Assalamu Alaikum,  lulluare...!   |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Potret Arsitektur Rumah Adat Mandar Kab. Polewali Mandar Di Kompleks Benteng Somba Opu

Written By ian on Minggu, 30 Juni 2013 | 21.24

Anda pernah menjejakkan kaki dalam kompleks benteng Somba Opu? kalau iya mungkin saja anda sempat melihat beberapa rumah adat tiap kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang masih berdiri kokoh disana. Rumah adat ini adalah miniatur budaya Sulawesi yang dahulu dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat seputar budaya tiap-tiap daerah dengan menampilkan rumah adat khas daerah masing-masing. 

Dalam kompleks benteng Somba Opu ini dapat anda temukan 3 rumah adat Mandar yang berhubungan dengan daerah Sulawesi Barat. Rumah adat kabupaten Polewali Mandar, rumah adat kabupaten Majene, dan rumah adat kabupaten Mamuju. Satu dari rumah adat yang akan kita lihat lebih dalam disini yaitu rumah adat Mandar kabupaten Polewali Mandar. 

Rumah adat Mandar kab.Polman ini meskipun tidak memiliki papan nama pengenal namun dari keterangan keluarga yang menghuni rumah ini mengemukakan bahwa rumah ini adalah rumah adat Mandar, secara umum kami berkesimpulan bahwa ini adalah rumah adat kab.Polman. Bangunan paling megah diantara ketiga rumah adat Mandar yang ada dan masih cukup baik dari segi  perawatan dan bangunan fisik.

Rumah adat Polman ini memiliki pekarangan yang cukup luas, dengan lebar sekitar 15 meter dan panjang 20 meter dengan tanaman pelindung dan bunga yang ditanam disisi pekarangan, cukup terawat dengan baik. 

Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Tampak bagian pekarangan di sisi depan rumah adat Mandar kab. Polewali Mandar
Foto : Tommuane Mandar
Dibangun dengan struktur kayu yang cukup kokoh, dengan detail pekerjaan ornamen di tiap sisinya yang penuh dengan ukiran. Struktur tangga yang berada disisi lateral rumah dengan cungkup yang agak menjorok kedepan menjadi salah satu ciri khasnya sendiri. 

Bagian Depan Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Bagian depan rumah adat Mandar kab. Polewali Mandar
Photo Credit : Tommuane Mandar 
Rumah adat memang kadang dibuat dengan ornamen yang rumit dan kompleks seperti arsitektur diatas beranda atau sering disebut dalam bahasa daerah Mandar (Bolloq-Bolloq)


Bagian Tangga Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Bagian tangga rumah adat Mandar
Foto : Tommuane Mandar
Secara umum rumah adat Mandar memiliki struktur tangga dua susun, ini yang membedakan rumah adat (boyang adaq) dan rumah biasa (boyang biasa) 

Struktur Tangga Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Struktur tangga rumah adat Mandar
Foto : Tommuane Mandar
Struktur dinding terluar dan jendela rumah adat ini juga dibuat dengan sangat rumit, penuh dengan nilai keindahan yang cukup tinggi. Dengan ukiran yang dibuat dibagian samping jendela

Struktur Jendela Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Struktur jendela rumah adat Mandar kab. Polman
Foto : Tommuane Mandar
Bagian dalam rumah adat ini juga terdiri atas dua bagian, satu bagian dengan posisi agak dibawah, satunya lagi dengan posisi agak tinggi, mirip dengan posisi panggung, atau lesehan. Memiliki ruang tengah yang cukup luas tanpa pembatas.

Interior Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Interior rumah adat Mandar kab. Polman
Foto : Tommuane Mandar
Bagian bawah atau kolong rumah adat sangat luas, dengan gambaran tiang dan lantai yang sangat kokoh, ditopang oleh puluhan tiang rumah berukuran tidak biasa berukuran cukup tinggi, berbeda dengan rumah-rumah panggung yang biasa kita temukan di tanah Mandar

Bagian Kolong Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Bagian kolong rumah adat Mandar kab. Polman
Foto : Tommuane Mandar
Ornamen di dinding terluar rumah adat ini dibuat cukup rumit, namun tak serumit ukiran khas dari Jepara, yang jelas bahannya terbuat dari kayu yang terlihat cukup kuat dan keras.

Ornamen Dinding Rumah Adat Mandar Kab. Polman
Ornamen di dinding rumah adat Mandar kab. Polman
Foto : Tommuane Mandar
Menelusuri jejak peninggalan rumah adat Mandar kab. Polman ini tentu tak akan pernah habis, setelah anda tahu bagian-bagian rumah adat, pasti anda akan bertanya, lalu apa fungsi dari bagian-bagian ini? , adakah nilai filosofinya? , lalu bagaimana dahulu orang-orang Mandar menggunakan rumah adat ini. Pertanyaan-pertanyaan yang lahir kemudian akan mendorong anda untuk menggali lebih dalam tentang jejak arsitektur rumah yang ditinggalkan oleh leluhur. Rumah atau boyang  di daerah Mandar dahulu pada dasarnya memang dibuat dengan nilai filosofi yang dalam, semua punya arti, maksud, dan harapan tertentu.

Penulis :

Tommuane MandarTommuane Mandar, saat ini menetap di Makassar, hobi travelling dan fotografi. Pecinta wisata kuliner, sedang merintis pelestarian aspek budaya dan promosi tempat-tempat wisata di tanah Mandar - Sulawesi Barat lewat pengembangan dunia literasi via promosi sosial media.
facebook grup : https://www.facebook.com/groups/201234436690924/
blog : http://tommuanemandaronline.blogspot.com



Sumber : http://tommuanemandaronline.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar