Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Polewali Mandar tanpa memanjakan mata dengan salah satu wisata bahari yang cukup terkenal ini. Ya’ Palippis, itulah sebutan untuk pantai yang tak pernah hilang di benak para pelancong, khususnya mereka (warga Polewali Mandar, red) yang sudah ”termabuk” dengan pesona alamnya serta angin sepoi yang mana ketika mata terpejam sekan raga ini membumbung bersama kicauan burung yang tengah melintas di angkasa biru.
Palippis merupakan pantai yang terletak di sepanjang jalur Sulwesi Barat, berjarak 20 km dari kota Polewali. Ketika anda berkendara melewati jalur ini, tak urung mata anda akan tersihir dengan pesona laut lepasnya, dengan garis khayal biru, hijau dan coklat terlukis di atasnya. Ditambah lagi goyangan dahan pohon kelapa yang berjejer rapi bak pagar, menambah paras pantai ini. Tak heran, jika para wisata lokal dan interlokal memasukan Palippis dalam agenda wisata mereka.
Meski Palippis kurang mendapat perhatian dari pemerintah wilayah setempat, namun ia tak pernah kehilangan pengunjungnya. Tak ayal setiap pekan ada saja pengunjung yang hendak mampir di pantai artis ini. Dikatakan pantai artis, karena Palippis sering dijadikan tempat syuting video para artis lokal (biduan mandar), oleh sebabnya Palippis berhasil menyihir jutaan mata orang. Ketika anda memasuki wilayah pantai ini, terlebih dahulu anda akan dimanjakan dengan puluhan anak tangga untuk bisa langsung menikmati pantai ini dari dekat.
Palippis merupakan pantai yang terletak di sepanjang jalur Sulwesi Barat, berjarak 20 km dari kota Polewali. Ketika anda berkendara melewati jalur ini, tak urung mata anda akan tersihir dengan pesona laut lepasnya, dengan garis khayal biru, hijau dan coklat terlukis di atasnya. Ditambah lagi goyangan dahan pohon kelapa yang berjejer rapi bak pagar, menambah paras pantai ini. Tak heran, jika para wisata lokal dan interlokal memasukan Palippis dalam agenda wisata mereka.
Pantai Palippis yang terletak di kabupaten Polewali Mandar (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah) |
Selain itu anda tak perlu khawatir dengan teriknya sinar matahari, karena di pantai ini juga tersedia beberapa Gazebo sebagai tempat berisitirahat. Tidak hanya itu, pengunjung yang membawa keluarga serta anak-anaknya, di Palippis juga tersedia ayunan panjang yang bergantung di dahan pohon. Jadi, anda akan tetap bisa menikmati suasana pantai dan angin semilir di pantai Palippis ini tanpa dibebani pikiran negatif.
Tentunya, keamanan jadi prioritas pertama jika anda dan keluaraga berwisata di pantai bahari. Namun jangan heran jika anda bertandang ke Palippis, anda dikagetkan dengan kerumunan orang yang berbondong-bondong mengerumuni sesuatu, itu tak lain adalah seekor buaya yang dipertontonkan sejak puluhan tahun silam. Anda tak usah merasa takut, karena binatang berdarah dingin tersebut sudah jinak kok, lagian pawang buaya itu akan senantiasa memantau anda dari jarak yang cukup dekat.
Tak puas dengan itu, anda juga bisa menikmati kehangatan air Palippis dengan hanya menaiki sampan yang disewakan oleh salah satu warga yang bermukim di pinggiran pantai. Harga sewanya pun cukup bersahabat, jadi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Yah’ alangkah lebih baiknya jika anda segera mampir di Polewali Mandar dan nikamati kesegaran alami Pantai Palippis.
Penulis :
Dian Febriani, hobi travelling, menulis, dan membaca buku, saat ini sedang bermukim di Makassar, menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan pendidikan Bahasa Inggris, aktif di organisasi kampus Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi UNM
Kontak Saya :
facebook : https://www.facebook.com/yuuka.shimizudhani
Sumber : http://tommuanemandaronline.blogspot.com
Penulis :
Dian Febriani, hobi travelling, menulis, dan membaca buku, saat ini sedang bermukim di Makassar, menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan pendidikan Bahasa Inggris, aktif di organisasi kampus Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi UNM
Kontak Saya :
facebook : https://www.facebook.com/yuuka.shimizudhani
Sumber : http://tommuanemandaronline.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar